Tips Membuat RAB dalam Membangun Rumah

harga jasa arsitek menurut IAI

Tiap-tiap orang yang sudah mapan tentunya akan berandai-andai untuk memiliki rumah sendiri. Terlebih untuk orang yang sudah berkeluarga, pastinya tidak enak jika harus menumpang di rumah orang tua terus menerus. Kebanyakan orang-orang ini lebih suka membangun rumah yang sesuai dengan impian dibandingkan harus membeli rumah jadi. Alasanya karena sedari awal bisa mendesain rumah yang sesuai keinginan. Sedangkan untuk rumah yang sudah jadi, terkadang ada beberapa bagian yang tidak disukai. Jika ingin melakukan renovasi pun harus melihat-lihat dulu apakah akan mudah untuk direnovasi atau tidak. Selain itu membangun rumah sendiri dirasa lebih kuat karena bisa menggunakan bahan material terbaik.

6 Tips Membuat RAB untuk Pembangunan Rumah

Jika Anda termasuk orang yang ingin membangun rumah sendiri, maka membutuhkan RAB (Rencana Anggaran Biaya). Dimana RAB ini dipakai untuk menjabarkan keseluruhan biaya pembangunan rumah yang perlu disiapkan sampai akhir rumah sudah jadi. RAB tidak hanya memberikan rel untuk pengerjaan bangunan, tetapi juga menjadi dasar mengajukan izin mendirikan bangunan (IMB). Jadi pastikan untuk membuat RAB supaya mudah dalam mengatur keuangan dan perizinan.

Apabila Anda masih bingung mengenai bagaimana cara membuat RAB. Beberapa tips berikut ini akan sangat membantu Anda tentunya.

  1. Menggambar Sketsa Rumah

Pastikan untuk tahu seberapa besar dan luas rumah yang akan dibangun dan bagaimana bentuknya. Sebab ini akan sangat berguna untuk pembuatan RAB. Di dalam gambaran ini, nantinya Anda bisa memperkirakan berapa besar anggaran yang perlu dikeluarkan. Perlu diketahui, bahwa perhitungan RAB kerap memakai biaya per meter persegi dengan bahan yang dibutuhkan. Apabila tidak bisa membuat sketsa bangunan rumah. Maka bisa meminta bantuan arsitek atau jasa desain rumah untuk membuatkan sketsa rumah ini.

  1. Mendaftarkan Kemungkinan Biaya

Kemudian Anda juga perlu memastikan untuk mendaftarkan kemungkinan biaya ada di dalam RAB tersebut. Kemungkinan biaya yang dimaksudkan adalah setiap komponen biaya yang nantinya perlu dikeluarkan untuk membangun rumah impian. Biasanya, komponen biaya dalam RAB ini seperti jasa konstruksi, jasa konsultan desain, jasa desain profesional, jasa tukang, bahan material, biaya izin, sampai pajak yang perlu dibayarkan saat bangunan sudah jadi.

  1. Pisahkan Setiap Pekerjaan

Selanjutnya adalah membagi-bagi pekerjaan membangun rumah dengan lebih detail supaya RAB bisa lebih jelas. Buatlah apa saja yang harus dikerjakan dalam pembangunan. Misalnya dari perekrutan arsitek dan desainer interior, pengerjaan proyek, pengurusan perizinan, dan sebagainya. Jika sudah dipisahkan, maka nantinya akan memudahkan dalam menyusun masing-masing kebutuhan dari tiap pekerjaan itu. Baik menyangkut material bangunan yang dibutuhkan atau peralatan yang harus dilengkapi.

  1. Menghitung Harga Satuan

RAB tidak akan lengkap apabila tidak mempunyai acuan biaya yang ditulis. Sesudah semua pekerjaan mempunyai detail kebutuhannya, maka bisa menghitung berapa harga tiap kebutuhan untuk kebutuhan pembangunan hunian. Ada dua cara yang disarankan untuk tahu biaya RAB, yakni lewat perkiraan per meter persegi dan lewat harga satuan. Tetapi supaya lebih detail, banyak orang lebih suka menghitung harga satuan yang dibutuhkan dalam RAB. Yang dihitung seperti harga material dan bahan bangunan. Diantaranya seperti batu bata, besi beton, atau semen. Juga harus menghitung harga tukang per hari atau per proyek, harga jasa designer dan arsitek, dan beragam harga lainnya sesuai kebutuhan yang dipisahkan tiap jenis pekerjaan.

  1. Penjumlahan Biaya

Menghitung harga per satuan sebenarnya cara yang cukup rumit saat membuat RAB, namun bisa terperinci dengan jelas. Setelah tahapan dilalui, maka akan bisa sedikit lega. Saatnya Anda menjumlahkan biaya dari tiap pekerjaan sesuai jumlah biaya per satuan yang dibutuhkan.

  1. Rekapitulasi dalam Tabel

Jangan lupa untuk rekapitulasi mengenai hasil perhitungan biaya dan penjumlahan dalam tabel. Ini dimaksudkan supaya RAB jadi lebih rapi dan siap untuk dijadikan acuan untuk mengurus perizinan. Adanya rekapitulasi RAB ini juga akan membuat yang sudah dihitung jadi lebih mudah dibaca dan terdata apa saja yang sudah dan belum.

Fungsi Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Secara umum, ada 4 fungsi utama dari Rencana Anggaran Biaya (RAB). Diantaranya sebagai berikut ini;

  • Menetapkan jumlah total biaya pekerjaan yang menguraikan masing-masing item pekerjaan. Oleh sebab itulah RAB harus bisa menguraikan jumlah semua biaya upah kerja, material, peralatan, termasuk biaya pendukung lainnya.
  • Menetapkan daftar dan jumlah material yang dibutuhkan. Dalam RAB juga harus dipastikan bahwa jumlah masing-masing bahan yang dibutuhkan di tiap komponen pekerjaan. Jumlah material di hitung dengan berpijak dari volume pekerjaan. Pada perhitungan ini, pastikan bahwa tidak ada yang salah. Kesalahan perhitungan volume setiap item pekerjaan akan memengaruhi jumlah material yang dibutuhkan.
  • Menjadi dasar untuk memilih kontraktor. Berdasarkan RAB yang sudah dibuat, maka bisa diketahui jenis dan besarnya pekerjaan yang nantinya dilaksanakan. Juga akan terlihat pekerja dan keahlian apa yang dibutuhkan dan jumlah kebutuhan kontraktor. Jadi nantinya bisa menentukan perlu mengambil jasa kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan secara keseluruhan.
  • Mengetahui peralatan apa saja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan. Seorang estimator perlu memikirkan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang sudah tertuang dalam RAB.

Cara Menghitung RAB Bangunan

Untuk menghitung RAB bisa menggunakan dua cara, yakni sistem meter dalam persegi dan juga sistem analisis pada harga satuan dari sebuah bangunan. Berikut ini pembahasan lengkapnya.

  1. Sistem RAB Per Meter Persegi

Sebelum memulai, akan lebih baik untuk memastikan bahwa data yang dibutuhkan sudah tersedia. Diantaranya luas bangunan dan harga bangunan per meter persegi. Sesuaikan harga bangunan dengan waktu pembangunan rumah dan lokasi bangunan.

Contohnya: Dalam membangun rumah sederhana yang mempunyai lebar 8m dan panjang 10m. Maka luas bangunan tersebut adalah 80 meter persegi. Untuk harga bangunan per meter persegi saat konstruksi diperkirakan antara Rp 3.000.000. Selanjutnya bisa dikalikan dengan luas dari bangunan pada harga per meter persegi, yakni 80 meter persegi x Rp 3.000.000. Maka hasilnya adalah Rp 240.000.000.

  1. Sistem Analisis Harga Satuan Bangunan

Pastikan sudah mempunyai gambar rumah yang akan dibangun, daftar spesifikasi material dan harganya, daftar dari detail pekerjaan, daftar biaya tenaga kerja, dan hitung volume item dalam pekerjaan. Setiap pekerjaan dihitung menggunakan volume berdasarkan dari gambar dan ukuran bangunan. Harga satuan dihitung dengan mengalikan dengan berapa volume harga satuan.

Contohnya: Menghitung RAB rumah membutuhkan pemasangan ubin seluas 50 meter persegi. Biaya dalam pemasangan ubin sendiri bisa dihitung dengan mengalikan dari luas harga per satuan dari ubin, misalnya Rp 100.000. Jadi biaya untuk peletakan ubin adalah Rp 5.000.000.

Nah itulah beberapa hal mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB). Mulai dari fungsi, cara menghitung, sampai tips membuat RAB untuk bangunan rumah. Dengan mengetahui beberapa hal diatas, maka Anda akan lebih memudahkan dalam pembuatan RAB.